BeritaDaerah

Kegiatan Simpati dari Kelompok Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumsel dalam rangka Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-116 Tahun 2024

40
×

Kegiatan Simpati dari Kelompok Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumsel dalam rangka Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-116 Tahun 2024

Sebarkan artikel ini

Palembang – Simpati dari KNPI Sumsel diketuai oleh Sdr. M. Anwarul fitro (Wakil Ketua DPD KNPI Sumsel) yang membidangi Hubungan Antar Lembaga beserta 10 orang anggota.mengucapkan Selamat Hari Kebangkitan Nasional Ke-116 Tahun 2024. Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 tahun 2024 mengusung tema “Bangkit Untuk Indonesia Emas”. Tema ini dipilih agar Harkitnas 2024 dapat membawa nilai-nilai semangat dan kekuatan untuk bangkit menuju Indonesia Emas. Senin (20/5/2024).

 

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional bermula dengan berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908, menandai awal dari gerakan kebangkitan nasional.

 

Dipelopori oleh Dr. Sutomo dan Wahidin Sudirohusodo. Organisasi ini merupakan organisasi pemuda yang mencerminkan kesadaran kolektif bangsa untuk mandiri dan merdeka mengelola nasib bangsa sendiri.

 

Termasuk juga bersama Soeraji Tirtonegoro, Goenawan Mangoenkoesoemo, Gondo Soewarno, Soelaiman, dan masih banyak lainnya. Secara garis besar, faktor pendorong kebangkitan beragam menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal.

 

Faktor internal terdiri dari:

 

(1) penderitaan yang berkepanjangan akibat penjajahan;

 

(2) kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit; dan

 

(3) munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin gerakan.

 

Sedangkan faktor eksternalnya yakni:

 

(1) timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme;

 

(2) munculnya gerakan kebangkitan nasional di Asia seperti Turki Muda, Kongres Nasional India, dan Gandhisme; dan

 

(3) kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-negara di Asia untuk melawan negara barat.

 

Pada awal abad ke-20, orang Indonesia yang mengenyam pendidikan tingkat menengah hampir tidak ada. Sejak saat itu, Politik Etis memungkinkan perluasan kesempatan pendidikan menengah bagi penduduk asli Indonesia.

 

Pada tahun 1925, fokus pemerintah kolonial beralih ke penyediaan pendidikan kejuruan dasar selama tiga tahun. Pada tahun 1940, lebih dari 2 juta siswa telah bersekolah.

 

Sehingga tingkat melek huruf meningkat menjadi 6,3 persen yang tercatat dalam sensus tahun 1930. Pendidikan menengah Belanda membuka kuliner dan peluang baru, dan sangat diminati oleh orang-orang Indonesia.

 

Dalam hal ini Kelompok Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) melaksanakan kegiatan antara lain Rangkaian kegiatan KNPI Sumsel ,  Pembagian Bunga, Pembagian Snack, Testimoni Kelompok

 

Tujuan tak lain adalah Memberikan Semangat kepada Pemuda untuk Bangkit yang bermakna sebagai sebuah harapan untuk mempresentasikan semangat bagi para Pemuda dan kekuatan bangsa untuk bangkit menuju Indonesia lebih baik, Sesuai dengan tema Hari Kebangkitan Nasional 2024, Bangkit Untuk Indonesia Emas.

 

Sumber Kegiatan KNPI Sumatera Selatan