BeritaBirokrasiDaerahEdukasiInternasionalMubaNasionalOgan IlirOKIPalembangPendidikanPeristiwaPolriSosialSumsel

Ini kata Kapolda upaya Polri Cegah Karhutla di Wilayah Sumsel

51
×

Ini kata Kapolda upaya Polri Cegah Karhutla di Wilayah Sumsel

Sebarkan artikel ini

PALEMBANG, RETORIKANEWS — Kapolda Sumsel Irjen Pol A.Rachmad Wibowo SIK dampingi PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi pada pembukaan pelatihan pencegahan Karhutla Polda tahun 2024 yang bertempat diaula Griya Agung Palembang Kamis 25 Juli 2024 Pagi.

Saat dimintai keterangan usai kegiatan pembukaan pelatihan penanggulangan dan pencegahan Karhutla Kapolda Sumsel Irjen Pol A.Rachmad Wibowo,SIK mengatakan dalam pelatihan penanggulangan Karhutla wilayah Sumsel ini diikuti 250 personil, yang melibatkan 200 Anggota Polri,dan 50 Personil dari TNI.

“Kegiatan pelatihan tersebut yang melatihnya dari tenaga ahlinya Pemadaman hutan dan lahan dari Manggala Agni, dibawah menteri lingkungan hidup dan kehutanan,” ucap Alumni Akpol 93.

Kemudian peralatan yang digunakan diantaranya alat pelindung diri (APD) serta peralatan pompa pompa air, kekuatan selain untuk 250 personil yang sudah dilatih ini.

Nantinya akan digabungkan dengan 240 dari tenaga ahlinya Pemadaman Karhutla dari Manggala Agni jadi jumlah total di provinsi Sumsel ini ada Tim penanggulangan pemadaman Karhutla berjumlah 490 personil,” ucap mantan Kapolda Jambi kepada wartawan di griya agung Palembang Kamis (25/07/2024) pagi.

Kegiatan ini juga sebagai upaya kita untuk menghimbau masyarakat bukan hanya penegakan hukum, namun juga upaya preventif upaya upaya menghimbau masyarakat secara persuasif agar masyarakat tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan yang dilakukan Babinsa, babinkamtibmas, kepala desa,lurah dan dinas pertanian serta steakholder lainnya.

“Selanjutnya, untuk Polri ( Polda Sumsel ) , nantinya akan menggelar operasi bina taruna operasi yang mengedepankan fungsi binmas yang nantinya difokuskan di wilayah Ogan Komering Ilir yang kita ketahui daerah tersebut dari tahun ketahun dengan luasan hampir 10,19 juta hektar paling banyak titik apinya, mulai dari kawasan Pedamaran sampai air Sugihan, kemudian ada tingkatan preventif berupa patroli bersama TNI dan Polri sesuai inpres no 3 tahun 2020 tentang penanggulangan Karhutla disebutkan ada 28 kementerian lembaga yang dilibatkan diantaranya ada diknas,dinas kehutanan,dinas pertanian, kejaksaan agung, Panglima TNI,Kapolri sampai Kepala daerah bupati dan walikota, untuk TNI Polri tugasnya hampir sama TNI ada 4 dan Polri ada 5 yang membedakannya di Polri ada Penegakan hukumnya,” Tutup mantan Kapolda Jambi.

Sementara Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, mengatakan terimakasih kepada Instansi terkait dalam hal ini Polda Sumsel dan instansi terkait lainnya, dalam penanganan karhutlah di Sumsel.

“Karhutlah perlu terus diwaspadai melalui berbagai upaya pencegahan seperti pembentukan satgas karhutlah lebih awal,” Ujarnya.

Elen katakan akan mendukung berbagai upaya pencegahan karhutla di Sumsel. Menurutnya, karhutlah memiliki dampak yang luas bagi lingkungan dan perekonomian, termasuk penerbangan.

“Antisipasi Karhutlah tahun ini diharapkan dilakukan dengan lebih baik. Antisipasi juga dapat dilakukan secara terorganisir ke kab/kota,” Tandasnya.

Ia minta agar sosialisasi terkait penanggulangan Karhutlah terus dioptimalkan. Selain itu, dirinya juga berencana akan meninjau beberapa daerah yang berpotensi terjadinya karhutla dan mempercepat dibentuknya satgas karhutlah dengan diskusi lebih lanjut ucap mantan Staf ahli bidang regulasi, penegakan hukum dan ketahanan ekonomi (Kemenko) bidang perekonomian RI.

“Mudah-mudahan dengan banyaknya aspek pencegahan, maka penanggulangan karhutla juga dapat dilakukan dengan lebih efektif,” Harapnya.(RIL)